Rasanya baru kemarin
kita menyusuri kota ini bersama.
Masih adakah menyisa?
Kuah soto bebek dan
butiran nasi yang kau habiskan dari piringku.
Wajah kita menghitam penuh asap bus kota
Kau membuka setangkup keluhan pada tuhan
di atas lapaklapak pasar
bergembok lelah para penjual sayuran,
ikan bandeng dan pindang.
Siang seperti dingin
membekukan kita di hadapan televisi menyala
seorang perempuan dan ular besar menggayut manja
Aku menengok ke arahamu
telah kau habiskan sisa makan siangku.
Cinta dan kenangan kecanduan kuah soto,
kehilangan selaput di antara ruas jari
tak bisa lagi berenang bersama si bebek buruk rupa.
Rasanya baru kemarin
masih adakah menyisa?
Juni 2011
Mengenang Kembali dari Kaca Jendela Bus Kota, ketika Melewati Klaten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar