slamic Political Forum
Ini cerita tentang para ulil albab yang resah dengan keadaan dunia. Mereka punya suatu idealisme. The answer for the world . forum yang diharapkan dalam tiga tahun bisa menjadi salah satu sub mata kuliah di fakultas ini. kalau bisa bikin jurusan sendiri. dan kalau bisa bikin fakultas sendiri. sebuah harapan. Boleh kan?
Adi. HI 2005
Menceritakan tentang berbagai potensi yang dimiliki manusia. Manusia memiliki akal. Itulah salah satu potensi terbesar yang kurang bisa dimaksimalkan. Cerita juga tentang tradisi Ulil Albab. Mereka tidak mengatakan bahwa itu salah, atau saya yang benar dan anda yang salah. Tapi bagaimana masing-masing bisa mengungkapkan pendapatnya. Lakum dinukum waliyadin. Itulah salah satu bentuk toleransi tertinggi.
Potensi akal. Bagaimanapun itu seorang manusia, menurut salah satu ahli psikologi, dalam semua tindakannya selalu mempunyai motivasi. Ketuhanan (sebagai motivasi tertinggi), kemanusiaan dan materi.
Randy. IP 2005
Apa yang akan kita pelajari dalam sebuah tradisi diskusi ini? dimana potensi akal bisa dimaksimalkan dengan menyampaikannya kepada orang lain. Sebanyak apapun ilmu yang kita miliki tidak akan berarti apabila tidak disampaikan kepada orang lain. Di sini kita akan belajar juga bagaimana caranya berkomunikasi. Cara berkomunikasi orang mempunyai peran yang besar bagaimana ilmu yang dia milki bisa tersampaikan kepada orang lain, membangun opini publik dan menjadikannya sebuah diskursus yang meluas. Islam merupakan syiasyah, strategi tentang ilmu politik yang substansial, hakekat ilmunya. bukan paragmatis atau politik praktis.
Ngomong begitu dengan berbagai kosa kata yang dipakai, membuat apa yang dibicarakannya terasa manis saja. kemudian, kami dibagi dalam beberapa kelompok. Dalam tiga puluh detik harus bisa tahu nama, daerah asal, latar belakang nama dan perasaan kita menyandang nama itu. tidak hanya itu, kita juga harus bisa mengingat bagaimana anggota kelompok menyampaikan informasinya. Lucu. Yang menirukan nizam persis banget dengan gaya bicaranya. Sambil bertepuk tangan dan terkadang menyentikkan jempol dan jari tengahnya sampai terdengar bunyi ‘klik’. Sering juga menyebut kata, ‘apa namanya’. Lalu beberapa lagi mencoba untuk melakukan hal yang sama dengan anggota kelompoknya. Mendeskripsikan kembali apa yang mereka katakan sekaligus dengan gaya bicaranya masing-masing. Menarik.
The second game
Kita kembali dibagi dalam beberapa kelompok. Kali ini lebih sedikit anggotanya. Sebuah gambar yang terpotong-potong diberikannya kepada kami. Ternayat itu adalah gambar bumi. Tapi karena terpotong-potong tadi, jadi timbul banyak persepsi. Banyak imajinasi. Ada yang bilang kalau itu memang bumi. Tempat manusia hidup, lalu ada yang menceritakan tentang banyaknya karunia Allah. Adaa yang bilang juga kalau itu gambar benua Amerika dengan imajinasi yang banyak dihubung-hubungkan dengan Islam. Ada yang bilang itu gambar sketsa wajah manusia, dengan berbagai gradasi yang menggambarkan fase kehidupan yang harus dilalui manusia, mulai dari hidup sampai matinya.
Dalam satu gambar, ketika terpotong-terpotong ternyata jadi banyak persepsi. Ini karena apa? Perspektif, paradigma, psikis, emosi, relatifitas, subyektifitas, perasaan, dan masih banyak lagi yang dituliskan tadi.
Lalu apa artinya? Kita ini sebenarnya berasal dari satu sumber yang sama. Al Haqqu birabbikum semuanya berangkat dari Allah. Hanya saja manusia terkadang menerjemahkan kebenaran secara terpotong-potong, hingga menghasilkan benarnya sendiri. sampai akhirnya nanti manusia sampai pada kesimpulan bahwa kebenaran adalah manusia itu sendiri. kegelapan pasti akan datang menjelang dan cahaya yang datang sebagai pencerahan adalah Islam. Sangat disesalkan bagi mereka yang dilahirkan dalam keadaan gelap. Mereka yang menggunakan potensi berfikir mereka, bukan untuk memberi suluh pada dunia, tapi justru menggelapkannya. Hobbes, Montesqeui dan teman-teman filsuf sebelum mereka. Pemikirannya….yang sekarang banyak kita adopsi. Mengapa kebanyakan dari barat. Teori-teori yang kita pelajari di kelas-kelas. Semoga forum ini bisa menjadi semacam penyeimbang..
Mungkin hanya ini yang bisa kutangkap dari sebuah pertemuan singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar